Senin, 09 Maret 2015

Jalan Wisata Ke Lombok Di Taman Narmada


Jalan Wisata Ke Lombok di Taman Narmnada- Jalan-jalan Wisata Ke Taman Narmada - Singgah di Narmada serasa menapak kembali ke masa lalu, di mana jejak-jejak sejarah bertebaran di setiap sudut dan lekuk, menguarkan aura silam yang tak pernah luruh tergilas waktu.

Taman Narmada berada di sebelah timur Kota Mataram, tepatnya di Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya tepat di seberang Pasar Narmada.

Jarak Kota Mataram menuju Taman Narmada kurang lebih 11 km menuju arah timur. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, maka perjalanan akan melewati rute: Mataram, Cakranegara, Sweta, Bertais dan akhirnya tiba di Narmada.

Taman ini luasnya kurang lebih dua hektare dan memiliki bagian, antara lain: Pura Narmada, Bale Terang, Bale Loji, Telaga Kembar, Telaga Padmawangi, Bale Bancingah, Bale Pamerajan dan beberapa bagian lainnya.

Objek wisata ini sekarang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan NTB dan telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Antara kurun waktu 1980-1988, taman ini sudah mengalami beberapa kali renovasi.

Beberapa bagian yang sudah lapuk dan rusak, seperti tebing-tebing kolam, taman, pagar, dan pura telah diperbaiki, namun tetap dipertahankan keasliannya. Salah satu bangunan yang kondisinya masih terjaga adalah vila peristirahatan Raja, yang disebut Bale Loji.

  Air Awet Muda

Tersohornya objek wisata Narmada, salah satunya karena keberadaan Bale Petirtan, di mana di dalamnya terdapat sebuah mata air yang merupakan pertemuan tiga sumber mata air: Suranadi, Lingsar dan Narmada sendiri.

Bagi umat Hindu, air ini disakralkan sebagai tirta atau air suci. Pengunjung Narmada mempercayai air suci tersebut sebagai air awet muda.

Bagi pengunjung yang ingin bersembahyang (umat Hindu) di Bale Petirtan, akan dikenakan pembayaran Rp50 ribu sebagai ganti uang banten, yang akan disiapkan penjaga. Selanjutnya, dengan berselendang di pinggang, pengunjung akan dipersilahkan memasuki bale untuk menghaturkan bakti.

Pada Bale Petirtan ini, air suci mengalir bening, yang bisa digunakan untuk membasuh muka atau bisa diminum langsung pengunjung usai bersembahyang. Apabila pengunjung tidak memiliki banyak waktu dan tidak sempat bersembahyang, bisa membeli air tersebut dengan harga Rp10 ribu per jerigen kecil.

Mangku Komang Puji, pemangku di Pura Narmada dan sehari-hari bertugas di Bale Petirtan, menyebutkan air suci itu sudah lama tersohor di kalangan wisatawan.

"Setiap ada wisatawan berkunjung, hampir selalu mencari air suci untuk oleh-oleh bagi kerabatnya. Malah, beberapa kali saya bertemu artis Jakarta yang sengaja membawa air suci untuk dibawa pulang," kata Mangku Komang Puji.

Pantangan yang berlaku di Bale Petirtan, kata Mangku Komang Puji, adalah menggunakan air suci untuk mencuci kaki. Selain itu, perempuan yang sedang berhalangan dilarang memasuki bale itu.

"Setiap pengunjung yang masuk Bale Petirtan, tujuan utamanya adalah membasuh wajah dan minum air suci. Bukan hanya pengunjung lokal, turis asing juga banyak yang tertarik dengan air suci ini," ujarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar